![]()
Bogor (20/04/2018) – Kebutuhan akan analisis data penumpang baik darat, laut, dan udara saat ini merupakan sebuah keniscayaan. Modus-modus penyelundupan selalu semakin berkembang dari tahun ke tahun dan tidak menutup kemungkinan akan muncul modus-modus baru yang semakin beragam. Bahkan saat ini ada kekhawatiran munculnya objek-objek pengawasan baru yang tidak kalah menantang selain narkotika seperti High Valuable Goods (HVG), CITES, uang tunai, terorisme dan lain-lain. Passenger Risk Management (PRM) dianggap sebagai jawaban atas kekhawatiran tersebut. Dalam rangka pengawasan, PRM tidak hanya efektif dan efisien, namun juga smart atau cerdas.